Contoh Jurnal Skripsi Motivasi Konsumen

Ass, Hallo sahabat Risvan Aripin.kali ini saya akan posting contoh jurnal atau skripsi motivasi konsumen : judulnya adalah mengenal prilaku konsumen melalui penelitian motivasi untuk riset pemasaran . ini hanyalah contoh skripsi atau jurnal mengenai Pengaruh motivasi Terhadap Pembelian .untuk contoh penelitian lainya silahkan anda cari di postingan blog ini . Ingat !! anda tidak boleh melakukan Plagiat,ini hanya sebagai referensi dalam melancarkan tugas yang anda buat.


Notte : Bila gambar tidak tampil,mungkin karna koneksi ke server scribdnya lagi error,silahkan anda langsung menuju link lalu download penelitianya.



jurnal motivasi konsumen

Analisis Atribut Produk Terhadap Pembelian Blackberry

Ass, halo sahabat risvan.kali ini saya akan posting contoh Skripsi : Analisis Atribut Produk Terhadap Pembelian Blackberry . untuk riset pemasaran . ini hanyalah contoh skripsi mengenai Pengaruh Atribut Produk Terhadap Pembelian Blackberry .untuk contoh lengkap penelitianya silahkan anda cari di postingan blog ini dalam kategory riset pemasaran


Notte :Bila gambar tidak tampil,mungkin karna koneksi ke server schribnya lagi error,silahkan anda langsung menuju link lalu download penelitianya.

Analisis Atribut Produk Terhadap Pembelian Blackberry

Daftar Sajian Menu

Contact Person

My Email :

Yahoo masenger :
My adress : --

My Number Phone :--

Tentang Blog Ini



Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Selamat datang

Blog ini merupakan personal blog yang mulanya mendapatkan ide membuat blog ini adalah ketika banyak sekali pendapat pribadi dan ulasan terhadap sesuatu yang terpendam dalam pikiran yang tidak semua bisa di curahkan lewat ucapan. berawal dari sebuah iseng-iseng membuat coretan-coretan kecil di buku catatan,akhirnya datanglah ide untuk menuangkanya ke dalam sebuah blog yang dapat di buka dimana saja dan oleh siapa saja.


Tujuan membuat blog ini adalah hanya sebagai diary atau catatan harian tentang peristiwa-peristiwa yang bermakna yang harus di abadikan agar dapat di kenang di kemudian hari.tujuan lain adalahuntuk mencari dan berbagi pengalaman serta sebagai tempat penyimpanan file-file sementara yang berupa tugas-tugas kuliah atau yang lainya.

Sebagian konten dalam blog ini mungkin hasil dari copy – paste,jadi mohon maaf bila anda pemelik konten tersebut.dan bagi yang mau copas , maka lakukanlah dengan bijak.

Akhirnya dengan bersusah payah saya dapat membuat blog ini ,dengan bantuan trik internet gratis tentunya.



Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Yang Punya Blog


Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang,oleh karena itu izinkanlah saya memperkenalkan diri saya agar kalian semua pada sayang sama saya.


NAma : m B
Jenis Kelamin : Laki-Laki Tulen
Hobi : Nulis ,Baca,Ngeblog,jalan-jalan (kalau ada duit) dll
Prestasi : belum pernah JUARA 1 KALIGRAFI Sekecamatan.
hampir PERINGKAT 1 NASYID walaupun cuman mimpi.
pernah ngejatuhin JUARA 1 AZAN dari podium waktu kelulusan SMA.

Tentang : saya seorang muslim dan bukan teroris

Demikianlah perkenalan dari saya,kalau berkenan mampirlah kemari lain waktu walau cuma numpang lewat.

Wassalamualaikum,wr,wb

Mengenal Proses pembentukan Persepsi


Persepsi adalah proses seorang individu memilih, mengorganisirkan dan menginterprestasikan masukanmasukan informasi untuk menciptakan gambaran yang memiliki arti (Kotler,1997;164). Persepsi tidak hanya tergantung pada ha1 fisik tetapi juga berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu tersebut. Persepsi menurut Miftah Thoha (1992;138) adalah proses kognitifyang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman.

Berdasarkan kedua defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa stimulan yang dapat diterima melalui lima indera manusia tersebut diselesi, diatur dan diinterpretasikan oleh manusia untuk
menciptakan suatu gambaran keseluruhan terhadap suatu objek tertentu. Disamping itu perbedaan persepsi antara individu dapat pula disebabkan oleh adanya perbedaan daya tangkap, tahap kecerdasan serta harapan-harapan yang ada pada masing-masing individu.


Contoh desain Iklan Koran Shampo


Klik Gambar untuk memperbesar


Klik Gambar untuk memperbesar


Klik Gambar untuk memperbesar
ΓΌ PENJELASAN .1

1. Tujuan dari iklan di atas adalah :
a. Untuk memberitahu konsumen bahwa perusahaan telah memproduksi shampoo dengan formula baru
b. Untuk membujuk konsumen supaya mau membeli shampoo terseb
2. Media yang di rencanakan adalah Koran lokal dan nasional
3. Segmen dan target pasar yang dibidik adalah kaum perempuan yang suka beraktifitas di luar rumah dan suka mencoba berbagai tatanan rambut.

Pentingkah mempelajari Motivasi Konsumen ?


 Menurut Wells dan Prensky (1996), motivasi sebagai titik awal dari semua perilaku konsumen, yang merupakan proses dari seseorang untuk mewujudkan kebutuhannya serta memulai melakukan kegiatan untuk memperoleh kepuasan. Sedangkan Schiffman dan Kanuk (1994) menyatakan bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Kekuatan dorongan tersebut dihasilkan dari suatu tekanan yang diakibatkan oleh belum atau tidak terpenuhinya kebutuhan, keinginan dan permintaan.Kemudian bersama-sama dengan proses kognitif (berfikir) dan pengetahuan yang sebelumnya didapat, maka dorongan akan menimbulkan perilaku untuk mencapai tujuan atau pemenuhan kebutuhan.

Kupas Tuntas Loyalitas Pelanggan

Griffin (2003 ; 113), memberikan pengertian loyalitas : When a customer is loyal, he or she exhibits purchase behavior defined as non-random purchase expressed over time by some decision-making un\it.





Dan pentingnya untuk meningkatkan first-time customer menjadi lifetime buyer adalah :

· Penjualan akan meningkat karena konsumen akan membeli lebih dari Anda.

· Akan menguatkan posisi Anda di pasar jika konsumen membeli dari Anda dan bukan dari kompetitor.

· Biaya pemasaran akan turun karena Anda tidak harus menggunakan uang lebih banyak untuk menarik konsumen karena Anda telah mengenalnya. Demikian juga konsumen yang puas akan menceritakan ke temannya sehingga akan mengurangi biaya iklan.

· Anda akan dapat mengisolasi dari kompetensi harga karena konsumen yang loyal tidak gampang terpengaruh oleh discount dari pesaing.

· Akhirnya konsumen yang puas akan senang untuk mencoba produk anda yang lainnya, sehingga membantu Anda untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih luas.


Indikator dari loyalitas pelanggan menurut Kotler & Keller (2006 ; 57) adalah Repeat Purchase (kesetiaan terhadap pembelian produk); Retention (Ketahanan terhadap pengaruh yang negatif mengenai perusahaan); referalls (mereferensikan secara total esistensi perusahaan).

Studi kasus : Siasat 7Eleven Masuk kepasar Indonesia



SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN

“Siasat 7Eleven Masuk kepasar Indonesia”










Di susun oleh:

Risvan Aripin (01091001079)



UNIVERSITAS NEGRI SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI

Jurusan Manajemen

Mei 2012







SIASAT KUDA HITAM


Tahun lalu pasar Indonesia memunculkan banyak kejutan. Beberapa merek yang selama itu tidak diperhitungkan, tiba-tiba menyeruak diantara naga-naga yang sengit bertarung. Siapa saja mereka? Bagaimana siasat mereka?



Sejak dibawa masuk ke Indonesia oleh PT Modern Putra Indonesia (grup Modern distributor Fuji Indonesia) pada 2009, 7-Eleven membangun keunikan sebagai community store yang menarget anak muda ibukota. USP mereka sebagai penyedia kenyamanan, tempat nongkrong dan sosialisasi, community store, sangat pas dengan karakter konsumen Jakarta yang haus pertemuan.

7-Eleven Indonesia memang mampu menyedot kehadiran pelanggan dari golongan komunitas orang muda, serta karyawan yang butuh makan siang atau tempat nongkrong sepulang kerja. Seperti pernah diungkapkan oleh Wiwiek Yusuf, Direktur Pemasaran, sejak dibawa masuk ke Indonesia oleh PT Modern Putra Indonesia (grup Modern distributor Fuji Indonesia) pada 2009, 7-Eleven sebagai community store dipandang sangat cocok untuk langsung menarget masyarakat ibukota, terutama anak muda. Unique Selling Proposition (USP) mereka adalah penyedia kenyamanan, tempat nongkrong dan sosialisasi, community store.

Sebuah survei yang dilakukan Vibiz Management Research terhadap enam gerai 7-Eleven memberikan data menarik sebagai berikut. Sekitar 65% pengunjung 7-Eleven adalah anak muda, sisanya pelajar (15%), karyawan (10%), dan keluarga 10%. Sebagian besar di antara mereka datang tidak sendirian, tapi bersama teman atau rombongan.

Dalam pengamatan lebih lanjut, habit pengunjung biasanya mengobrol santai (nongkrong). Sekitar 80% di antaranya bahkan nongkrong lebih dari satu jam, 15% lainnya memanfaatkan untuk short meeting dan 5% lainnya membeli makanan untuk dibawa pulang. Ada juga di antara mereka yang sibuk sendiri dengan netbook, memanfaatkan fasilitas free wifi yang disediakan.

Pengaruhi brand equty dalam keputusan pembelian

 Suatu produk dengan brand equity dapat mempengaruhi dalam keputusan pembelian calon konsumen. Keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu merek sehingga timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. Rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian yang diambilnya mempresentasikan sejauh mana pelanggan memiliki keyakinan diri atas keputusannya memilih suatu merek. Perusahaan perlu mengidentifikasi elemen ekuitas merek (brand equity) yang mampu mempengaruhi kepercayaan diri pelanggan tersebut dalam keputusan pembelian yang dibuatnya (Astuti dan Cahyadi, 2007).

Konsep dan Pengertian Brand Switching (Perpindahan Merek)

Sebagaimana diketahui bersama bahwa banyak sekali produk dengan berbagai merek yang ditawarkan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan keinginan konsumen untuk mencoba produk dan merek. tersebut. Beragamnya produk dan merektelah mengakibatkan konsumen sedikit banyak mempunyai keinginan untuk berpindah ke merek lain. Perilaku perpindahan merek pada pelanggan merupakan suatu fenomena yang kompleks yang dipengaruhi oleh faktor-faktor keperilakuan, persaingan dan waktu (Srinivasan, 1996). Sedangkan menurut Assael (1995) perpindahan merek terjadi pada produk-produk dengan karakteristik keterlibatan pembelian yang rendah. Ganes, Arnold , Reynold (dalam Chatrin danKarlina, 2006)Brand switching adalah perilaku konsumen yang mencerminkan pergantian dari merek produk yang biasa dikonsumsi dengan produk merek lain. Berdasarkan definisi tersebut dapat dijelaskan bahwabrand switchingadalah saat dimana seorang pelanggan atau sekelompok pelanggan berpindah kesetiaan dari satu merek sebuah produk tertentu ke merek produk lainnya.Definisi