dari brand switchinglainnya adalah perpindahan merek yang dilakukan oleh pelanggan untuk setiap waktu penggunaan, tingkat brand switching ini juga menunjukkan sejauh mana sebuah merek memiliki pelanggan yang loyal (Sumarketer). Perpindahan merek (brand Switching) ditandai dengan adanya perbedaan signifikan antar merek. Konsumen dalam hal ini tidak mengetahui banyak mengenai kategori produk yang ada. Para pemasar dengan demikian perlu mendiferensiasikan keistimewaan mereknya untuk menjelaskan merek tersebut. Perpindahan merek (brand switching) juga ditandai dengan keterlibatan yang rendah (low involvement). Konsumen tidak melalui tahap-tahap keyakinan, sikap atau perilaku yang normal. Konsumen tidak secaraekstensif mencari informasi mengenai merek, melainkan merupakan penerima informasi pasif (information catching). Konsumen tidak membentuk keyakinan merek (brand conviction), tetapi memilih suatu merek karena merek tersebut terasa akrab (brand familiarity).
Brand Switching
Ekuitas Merek
Kepuasan Pelanggan
Loyalitas Pelanggan
Archive
-
▼
2012
(14)
-
▼
Juli
(13)
- Contoh Jurnal Skripsi Motivasi Konsumen
- Analisis Atribut Produk Terhadap Pembelian Blackberry
- Daftar Sajian Menu
- Contact Person
- Tentang Blog Ini
- Yang Punya Blog
- Mengenal Proses pembentukan Persepsi
- Contoh desain Iklan Koran Shampo
- Pentingkah mempelajari Motivasi Konsumen ?
- Kupas Tuntas Loyalitas Pelanggan
- Studi kasus : Siasat 7Eleven Masuk kepasar Indonesia
- Pengaruhi brand equty dalam keputusan pembelian
- Konsep dan Pengertian Brand Switching (Perpindahan...
-
▼
Juli
(13)
Konsep dan Pengertian Brand Switching (Perpindahan Merek)
Author :
Mr B
dari brand switchinglainnya adalah perpindahan merek yang dilakukan oleh pelanggan untuk setiap waktu penggunaan, tingkat brand switching ini juga menunjukkan sejauh mana sebuah merek memiliki pelanggan yang loyal (Sumarketer). Perpindahan merek (brand Switching) ditandai dengan adanya perbedaan signifikan antar merek. Konsumen dalam hal ini tidak mengetahui banyak mengenai kategori produk yang ada. Para pemasar dengan demikian perlu mendiferensiasikan keistimewaan mereknya untuk menjelaskan merek tersebut. Perpindahan merek (brand switching) juga ditandai dengan keterlibatan yang rendah (low involvement). Konsumen tidak melalui tahap-tahap keyakinan, sikap atau perilaku yang normal. Konsumen tidak secaraekstensif mencari informasi mengenai merek, melainkan merupakan penerima informasi pasif (information catching). Konsumen tidak membentuk keyakinan merek (brand conviction), tetapi memilih suatu merek karena merek tersebut terasa akrab (brand familiarity).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar